Jumat, 08 April 2011

Puisi untuk Sahabat

Bagai bintang dan segala kebebasan di angkasa 

Bagai cerita tentang rasa surga 

Kita bersama, 

Aneka warna hiasi alur algoritma kehidupan 

Terik dan sejuk adalah biasa 

Kalianlah sahabat-sahabatku, penyejuk bagi jiwa 

Senantiasa mendengar saat kumengeluh, 

padahal kalianpun sedang berada dalam peluh 

Senantiasa membelai saat kukecewa, 

padahal kalianpun tengah ada dalam gelisah

Kalianlah sahabat-sahabatku, hadiah indah dari surga 

Penuntun saat terbuta 

Payung saat hujan dan terik 

Penerang saat berjalan dalam lorong gelap 

Penunjuk saat tersesat 

Penegur saat terlena 

Pendengar setia saat bercerita tentang segala 

Pengangkat saat terpuruk Ku… 

Kalianlah sahabat-sahabatku, keajaiban yang sempurna.. 

Menjadi mata air, 

Menjadi buku diary, 

Menjadi motivator, 

Menjadi "boneka",

Menjadi guru,

Menjadi saudara, 

Menjadi mata-mata Ku… 

Kalianlah sahabat-sahabatku, keindahan dalam hidup 

Warna-warna agung sang pelukis yang dicoretkan dalam lembar hidupku 

Komposisi lagu gubahan sang penyanyi yang mengisi semua relung di ragaku 

Untaian kata terangkai sang penyair yang menyejukkan rasa panas hatiku 

Pernah kita sama-sama tak sejalan 

Dan untuk sesaat aku menjadi begitu membencimu 

Lalu dengan segera, segala menjadi lebih sempurna 

Dan kita tetap bersama 

Entah apa jadinya hidupku tanda canda tawa kalian 

Takkan ada nada lagu bagi ragaku 

Entah apa jadinya hidupku tanpa celotek riang kalian 

Takkan ada penyejuk untuk jiwaku 

Sahabat, kuyakini inilah takdir 

Tuhan yang telah mempertemukan dan mengenalkan aku pada kalian 

Menghujamkan di hati-hati kita rasa saling sayang 

Dalam banyak waktu yang telah kulewati bersama kalian 

Dalam banyak kisah yang telah kualami bersama kalian 

Dalam banyak khayalan yang tercipta bersama kalian 

Dan mimpi-mimpi yang terinspirasi dari kalian 

Sungguh kutelah mendapat banyak hal 

Ah, sahabat-sahabatku… 

Tak selamanya hidup ini indah, kita tahu itu 

Terkadang ada yang datang, dan ada yang pergi 

Terkadang hidup begitu membahagiakan, 

terkadang juga begitu menyakitkan 

Terkadang aku menjauh dari kalian 

Terkadang kalian menjauh dariku 

Tapi itulah hidup, kawan… 

Dan begitulah kehidupan 

Dunia kadang sangat bersahabat 

Tak jarang pula kehidupan menjadi begitu pelik 

Begitu pula dengan persahabatan 

Persahabatan kita… 

Aku telah mencoba untuk selalu tampil sempurna 

Menjadi sahabat sesungguhnya bagi kalian 

Namun harus ku akui, tak jarang kutemui kegagalan 

Hingga aku menjadi begitu menakutkan 

Aku telah mencoba untuk selalu tersenyum, membahagiakan kalian 

Namun aku menyadari kesalahan 

Tak jarang aku menjadi begitu angkuh dan egois 

Menyakitkan hati kalian 

Sesosok manusia dalam wujud aku 

Yang tengah mencari lokasi kedewasaan 

Terkadang begitu terpuruk dan menyudutkan kalian 

Ke kurang dewasaanku, dan segala keterbatasan di diriku 

Kebodohanku, dan segala kekhilafanku 

Seringkali menjadi jalan buntu persahabatan 

Namun, lagi-lagi anugerah Tuhan begitu indah 

Kalian kembali tampil sebagai jembatan kebahagiaan 

Penuntun ke arah kedewasaan 

Menyadarkanku dari segala khilaf 

Dan kembali membuatku tersenyum menatap diri sendiri 

Ah, kalianlah sahabat-sahabatku, jembatan cinta hidup ini 

Dan kini, saat ini, satu bagian dari episode hidup telah ku lalui 

Kulalui bersama kalian 

Satu jalan baru terbentang di depan 

Jalan yang semakin penuh dengan halang rintang dengan satu titik terang 

Mungkin kita akan bercerai-berai 

Entah bagaimana kelak hidupku tanpa kalian 

Namun, aku ingin pastikan, jika kalianlah sahabat-sahabat terbaik yang pernah ku miliki 

Entah bagaimana ku harus berucap terimakasih 

Membalas segala yang telah kita lalui bersama 

Membalas segala keindahan hidup 

Yang kuraih hari ini adalah berasal dari cinta kalian 

Yang kupeluk hari ini adalah berasal dari semangat kalian 

Yang kurengkuh hari ini adalah berasal dari senyum hangat kalian 

Dan semangatku hari ini adalah berasal dari tawa membahagiakan dari kalian 

Sahabat-sahabatku, 

Mungkin mentari kita berbeda 

Jalan tertujupun tak sama 

Arti keindahan pada diri-diri kita pun tidak serupa 

Dan untuk saat nanti yang tak pernah kita pikirkan 

Mari jalani saja apa yang ada 

Tak usah pedulikan segala 

Mari jadikan kisah kita kenangan terindah di saat tua 

Dan untuk masa depan yang tak pernah mampu kita ramalkan 

Dengan segala pertanyaan tentang masa-masa yang telah kita lalui 

Lihat saja segalanya dengan hati, dan pastikan segalanya akan menjadi indah 

Jika tak ada kenangan indah yang mampu kuberikan untuk masa depan 

Ambillah sebait puisi ini, selipkan dalam hatimu, sirami dengan nyanyian Tuhan 

Sempatkanlah untuk memimpikan aku saat kau tidur 

Selayaknya aku yang selalu memohon untuk dapat melihatmu dalam mimpi 

Dan jawablah segala pertanyaan tentang masa depan dengan doa 

Kirimkan doa dan akan ku dengarkan dengan hati 

Semoga kita bertemu nanti, 

sudah menjadi apa yang kita khayalkan sejak dulu,

Terimakasih sahabatku, 

Terimakasih atas segalanya.....

:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar